Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

The Extraordinary Plan

"Aku ingin menjadi guru."  kataku saat berumur 6 tahun. "Aku sekarang mau menjadi artis aja." kataku di umur 8 tahun. " Semarang aku yakin, Ma. Aku mau jadi dokter." kataku di kelas 5 SD. Wake berlalu dan mimpi itupun hilang. Aku melewati masa SMP tanpa arah tanpa cita-cita, kalau ditanya orang aku akan menjawab: "Ingin menjadi wiraswasta saja." Hingga tak terasa sudah waktunya memikirkan masa depan.  Terdapat sehelai kertas yang dibagikan, tertulis: Program studi yang akan diambil,  Pilihan 1: Pilihan 2: Pilihan 3: Universitas tujuan, Pilihan 1: Pilihan 2: Pilihan 3: Disaat seperti itulah aku kembali bingung. Pulang kerumah kuputar otak dan searching... Sebenarnya aku mau jadi apa? Selams ini aku belajar untuk jadi apa? Setelah searching berhari-hari, akupun belum menemukan universitas dan pilihan jurusanku. Berkali-kali aku berkonsultasi dengan guru BK dan berkali-kali aku berdisukusi dengan ayah dan ibuku. Pilihan pe...

Kemantapan Hati Menempuh Perjuangan

Mengenai persiapan menuju ujian, berat banget sih, saya akui. Guru-guru dikejar deadline, kami pun juga. Udah tidak ada yang namanya ulangan sehari maksimal dua, yang namanya anak kelas dua belas di Sanur, apalagi yang program IPA sudah harus siap  sehari 4 ulangan, bila ditambah Try Out. Tapi untuk saya pribadi, saya tidak komplain, saya sadar kalau bahan kelas dua belas masih banyak banget dan dalam 2 minggu Sanur sudah akan UAS alias Ujian Akhir Sekolah. Sebernarnya yang membuat lebih ngeri adalah kondisi di sanur yang rata-rata kelas 12 IPA baru pernah dua kali TO, kelas saya sudah TO Kimia dan TO Biologi bahan kelas 10. Di mana ketika saya berbicara dengan kondisi sekolah lain, mereka akan heran. Seperti satu peribahasa Inggris: "Practice makes perfect" Ini gi mana ya nasibnya kalo sekolah lain sudah gencar latihan sedangkan kita masih di awal. Until persiapan Ujian jujur saya pribadi belum sempat memperhatikan di karena kan  baru kemaren dan hari ini saya akhirnya m...